Lewati Jalan Berlumpur, Begini Perjuangan Petugas di Tala Kirim Logistik Pilkada

TANAH LAUT, iNews.id - Pilkada Serentak tahun 2020 di wilayah Kabupaten Tanah Laut (Tala) diikuti juga oleh daerah terpencil lainnya yakni Desa Salaman dan Desa Riam Adungan, Kecamatan Kintap. Untuk sampai ke lokasi rupanya petugas harus berjibaku dengan jalanan berlumpur.
Menuju Desa Salaman dan Desa Riam Adungan, harus menggunakan akses jalan perusahaan yang di beberapa titiknya mengalami kerusakan. Hanya mobil tertentu seperti double gardan yang bisa masuk menuju desa tersebut apalagi kondisi cuaca hujan yang menyebabkan jalan licin dan berlumpur.
Anggota Polsek Kintap Polres Tala Polda Kalsel bersama dengan Koramil, PPK dan Panwascam Kintap bersama-sama mencari solusi untuk mendistribusikan kotak suara untuk 2 desa tersebut. Logistik pilkada tersebut harus sampai ke dua desa tersebut agar semua warga negara yang memiliki hak pilih mempunyai hak yang sama untuk memilih pemimpin Kalimantan Selatan mendatang.
“Kami siap mengamankan dan mensukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel tahun 2020, dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi segala gangguan dan hambatan dalam suksesnya Pilkada 2020. Bersama Kita Bisa,” ujar Kapolsek Kintap Iptu Agus Adi Apriyoga.Sebelumnya, jalan terjal juga dialami para anggota TNI Polri di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Mereka mengamankan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2020 ke Desa terjauh yaitu Desa Aing Bantai dan Desa Juhu, Minggu (6/12/2020). Mereka menempuh waktu 36 jam untuk sampai di lokasi.
Pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2020 dilepas Camat Batang Alai Timur (BAT) Sahri Ramadhan, SSTP, Danramil 1002-01/Birayang Kapten Inf Subhan dan Kapolsek Birayang Ipda Erikson di halaman Kantor Kecamatan BAT.
Muhammad Ihsan selaku Ketua PPK Kecamatan BAT menyampaikan bahwa terdapat tiga tempat pemungutan suara (TPS) yaitu di Desa Juhu dan dua di Desa Aing Bantai yang tersebar di wilayah Kecamatan Batang Alai Timur (BAT).
"Dengan jumlah pemilih 42 orang di Desa Juhu, 72 orang Desa Aing Bantai dan 127 orang Desa Aing Bantai,” tuturnya dilansir website resmi Polda Kalsel, Senin (7/12/2020).
Editor: Nani Suherni