5 Lagu Daerah Kalimantan Selatan, Nomor 3 Sering Dinyanyikan Anak-Anak

JAKARTA, iNews.id - Lagu daerah Kalimantan Selatan bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang akan tampil event bertema daerah. Salah satu lagu daerah ini bahkan sering dinyanyikan anak-anak.

Kalimantan Selatan yang merupakan bagian dari Pulau Kalimantan ini memiliki luas 37.530,52 km². Selain Suku Banjar, wilayah ini juga dihuni suku Dayak, Bugis, Madura, Jawa dan lain sebagainya.

Baca Juga

5 Pakaian Adat Kalimantan Selatan, Nomor 3 Viral Dipakai Presiden Jokowi

Dari keragamaan tersebut juga menciptakan sebuah lagu daerah. Beberapa lagu daerah Kalimantan Selatan ini memiliki makna kehidupan.

Berikut lagu daerah Kalimantan Selatan dirangkum dari sejumlah sumber

1. Paris Berantai

Lagu daerah Kalimantan Selatan ini diketahui diciptakan oleh H Anang Ardiansyah. Dalam setiap liriknya, terdengar jika lagu ini berkisah soal seseorang yang merindukan kekasihnya. 

Baca Juga

Puluhan Ribu Turis Mancanegara Berwisata ke Kalimantan Selatan

2. Anak Pipit

Sesuai judulnya, lagu ini mengisahkan seekor burung pipit yang malang. Entah sang pencipta lagu Hamiedan AC mengisahkan seekor pipit dalam kehidupan nyata atau perumpamaan kehidupah orang yang sengsara dan butuh pertolongan.

3. Ampar-Ampar Pisang

Lagu Daerah Kalimantan Selatan yang satu ini pasti sering didengar Anda. Lagu ini biasanya dinyanyikan anak-anak saat tampil dalam sebuah event. 

Baca Juga

Kota-Kota di Kalimantan Selatan Terendam Banjir

Lagu yang juga ciptaan Hamiedan AC ini memang mengandung unsur keceriaan. Rupanya lagu ini dulunya sering dinyanyikan masyarakat Kalsel ketika hendak sedang membuat adonan kue dari buah pisang.

4. Saputangan Bapuncu Ampat

Lagu Daerah Kalimantan Selatan ini berisi tentang nasihat seseorang dalam bersikap dengan sesama. Salah satu yang ditekannya yakni soal perkataan dan perilaku. Lagu ini diketahui diciptakan Zaini dan liris di tahun 1995 dan dipopulerkan Lucy Koes Endang.

5. Ampat Lima

Diciptakan  H. Anang Ardiansyah, lagu ini juga mengandung unsur nasihat. Dilantunkan jika manusia harus percaya dengan takdir. Hal yang ditekan yakni soal jodoh yang tak akan kemana jika sudah ditakdirkan sang Kuasa.

Editor: Nani Suherni