get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Ratu Jay Shima, Penguasa Perempuan Pertama di Jawa Leluhur Dinasti Sanjaya

Kisah Ratu Jay Shima Penguasa Adil di Tanah Jawa, Potong Jari Sang Anak gegara Senggol Emas

Rabu, 02 Maret 2022 - 08:06:00 WITA
Kisah Ratu Jay Shima Penguasa Adil di Tanah Jawa, Potong Jari Sang Anak gegara Senggol Emas
Ilustrasi Kisah Ratu Jay Shima Penguasa Adil di Tanah Jawa, Potong Jari Sang Anak gegara Senggol Emas . (Foto: istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Ratu Jay Shima konon memerintah Kerajaan Kalingga dengan sangat adil. Kejujuran dan integritas menjadi landasan utama sang ratu pertama di tanah Jawa ini memerintah Kalingga sepeninggal suaminya Kartikeyasingha. 

Di masa ratu inilah hukum tidak runcing di bawah tumpul dan tumpul di atas. Hukum berlaku di semua rakyat, keluarga sang ratu, hingga punggawa pejabat kerajaannya. Sang ratu memiliki komitmen tegas dan adil terhadap penerapan hukuman kepada siapa saja yang bersalah. 

Bahkan suatu ketika sang ratu memberikan hukuman mati kepada anaknya hanya karena menyenggol pundi-pundi emas. Dikisahkan pada buku "Perempuan-Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" tulisan Krishna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, berita kejujuran dan tegasnya ratu Kalingga ini sampai di telinga Raja Ta-che dari Cina. 

Sang Raja Ta-che ini kemudian penasaran mengapa Kerajaan Kalingga terkenal dengan kejujurannya hingga terdengar ke China yang sangat jauh dari Jawa. Suatu ketika sang raja ingin membuktikan hal itu dengan mengirim utusan menaruh pundi-pundi emas secara diam-diam di tengah jalan dekat keramaian pasar. 

Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan konon pundi-pundi emas itu sampai tiga tahun tetap di tempat semula. Tak ada yang berani menyentuh, apalagi membuka dan memindahkannya. 

Suatu ketika anak tertua Sang Ratu Jay Shima tengah berjalan melewati pasar, dia tidak sengaja kakinya menyenggol pundi-pundi emas tersebut. Salah satu seorang pengawas utusan melihat kejadian tersebut, lalu melaporkannya kepada pemerintah kerajaan akan kejadian tersebut. 

Setelah mendapat laporan tersebut, Ratu Jay Shima menjatuhkan hukuman mati kepada pelakunya, yang tak lain anaknya. Beberapa patih kerajaan tidak setuju dengan keputusan Retu Jay Shima. Mereka mengajukan pembelaan untuk sang putra mahkota.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut