get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Pekanbaru Jambi, Rute Perjalanan Nyaman dan Hemat Waktu

Kisah Pria Tak Lulus SD Sukses Buat Helikopter dari Bahan Bekas, sempat Dimarahi Istri

Selasa, 15 Maret 2022 - 16:00:00 WITA
Kisah Pria Tak Lulus SD Sukses Buat Helikopter dari Bahan Bekas, sempat Dimarahi Istri
Usman Jalil (65) putra Jambi yang berhasil merakit dan membuat helikopter dari bahan bekas dan mesin sepeda motor metik.(Foto: Antara/nanang mairiadi)

JAMBI, iNew.id - Kisah pria yang tidak lulus sekolah dasar (SD) membuat helikopter dari bahan bekas membuat warga Jambi geleng kepala. Pria bernama Usman Jalil (65) ini bahkan pernah dimarahi istrinya.

Usman awalnya tidak berpikiri dirinya bisa membuat helikopter. Niatnya itu muncul pada saat dia masih bekerja di saumill atau tempat pemotongan kayu, karena saat masuk ke hutan medan jalan yang hancur dan jarak tempuh lama.

Saat itu tahun 1997 dia pun berpikir keras bagaimana caranya sampai ke lokasi saumill dengan singkat. Akhirnya dia membuat helikopter dari rotan dan berhasil terbang selama beberapa tahun. 

Tapi, tidak semudah membayangkan membuat helikopter tersebut. Ternyata pada tahun tersebut dia juga berkali-kali gagal membuat helikopter. Akan tetapi dengan kegigihan dan tekad yang kuat, dia berhasil membuat helikopter. 

"Kalau gagalnya enggak terhitung lagi, berpuluhan kali gagal," ucapnya.

Untuk menyalurkan hobinya yang menantang, Usman Jalil kembali membuat helikopter. Kali ini tidak dari bahan rotan melainkan dengan bahan sisa besi tua. 

Pembuatan helikopter itu memakan waktu kurang lebih sekitar tiga bulan lamanya. Tidak ada menggunakan barang baru, semuanya menggunakan bahan bekas, seperti kepala helikopter terbuat dari bekas kepala mobil.

Besi untuk badan helikopter juga berasal dari sisa-sisa besi tua, dan tenaga untuk memutar baling baling menggunakan dua unit mesin kendaraan bermotor.

Usman kembali menceritakan, pembuatan helikopter tersebut tidak ada yang mengajarinya, atau belajar dengan siapa pun. Dia melakukannya secara otodidak.

Dia menjelaskan, bahan pembuatan helikopter tersebut didapat dari mengumpulkan besi tua, yang diutamakan besi yang tidak memiliki berat yang berlebih atau lebih ringan diutamakan dan sampai saat ini dirinya tidak tahu lagi biayanya. 

"Saya kumpul kumpul duit hasil penjualan depot air untuk membeli bahannya," kata dia.

Kalau ditotal sekitar Rp35 juta hingga Rp40 jutaan sudah habis untuk biaya buat helikopter. Hasil karyanya sudah ada yang menawar hingga minta dibuatkan. Dalam pembuatan helikopter tersebut, Usman Jalil juga sempat dimarahi oleh anak dan menantunya. 

Karena mereka menilai membuat helikopter tersebut membuang uang saja. Seperti yang diceritakan istri Jalil, Nurhayati dirinya mengatakan selain ada penolakan dari anak dan menantunya, dan banyak warga yang meremehkan suaminya untuk membuat helikopter itu. Namun dengan kegigihan suaminya tambah kuat dan semangat untuk membuat helikopter tersebut. 

"Bapak kalau sudah digituin, semangatnya tambah karena bapak pengen membuktikan ke masyarakat. Bahwa beliau bisa," kata Nurhayati.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut