Harga Bawang Merah di Pasar Kalsel Naik, Pemprov: Kita Harus Berbenah

BANJARMASIN, iNews.id - Harga bawang merah di pasaran Kalimantan Selatan (Kalsel) terpantaun naik. Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel memberikan klarifikasi kenaikan harga bawang merah di tingkat pedagang tersebut.
Kepala Disdag Provinsi Kalsel, Birhasani mengatakan, naiknya harga bawang merah dikarenakan biaya produksi yang tinggi sehingga Pemerintah Pusat terutama Badan Pangan Nasional menetapkan harga acuan di tingkat konsumen.
“Kalau dulu harga acuan ditingkat konsumen hanya Rp32.000 per Kg, sekarang harga acuannya naik menjadi Rp41.500 per Kg. Sehingga harga jual di konsumen harus menyesuaikan karena dihitung biaya produksi pupuk, pemeliharaan, obat, bibit naik,” kata Birhasani, dilansir dari portal resmi Pemprov Kalsel, Rabu (1/2/2023).
Oleh sebab itu, secara signifikan naiknya harga bawang merah di pasaran ini tercatat sebagai pendorong inflasi. Ini juga faktor kebijakan yang dibuat pemerintah bukan pedagang yang menaikkan agar petani tetap bersemangat menanam bawang sehingga tidak merugikan petani.
Selain bawang merah, Birhasani menyebut bahwa beras juga mengalami kenaikan ditingkat petani karena biaya produksi yang semakin meningkat. Oleh karena itu pemerintah pusat juga akan menetapkan harga baru untuk beras melalui Badan Pangan Nasional. Harga baru beras ini untuk mendorong kesejahteraan petani.
Editor: Nani Suherni