Bibit Durian Malutu yang Langka Ditaman di Kebun Raya Banua

BANJARMASIN, iNews.id - UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggandeng UPT Kebun Raya Banua untuk mengelola dan melestarikan tumbuhan khas Hulu Sungai Selatan (HSS) tersebut. Salah satunya mengembangkan bibit Durian Malutu yang tergolong langka.

“Durian Malutu memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk dikembangkan. Pertengahan November lalu, BBTPH Kalsel telah menghibahkan lima batang Durian Malutu ke Kebun Raya Banua. Selain itu, kami juga memberikan 10 batang kasturi dan 10 batang mundar,” ujar Plt Kepala BBTPH Kalsel, Muhammad Subhan, dilansir dari website resmi Pemprov Kalsel, Sabtu (5/11/2020).

Baca Juga

Tahun 2021, Pemprov Kalsel Fokus Pulihkan Ekonomi Daerah 

Sejauh ini, sebagai kawasan wisata yang memiliki potensi besar untuk edukasi dan konservasi berbagai jenis varietas unggulan. Tetapi, Durian Malutu jadi satu-satunya jenis buah yang ditanam di lokasi tersebut.

“Varietas bibit Durian Malutu ini satu-satunya, dikelola dan ditanam di kawasan taman khusus untuk jenis buah-buahan di Kebun Raya Banua,” kata Subhan.

Baca Juga

Punya Harta Rp674 Miliar, Cawagub Kalsel Muhidin Jadi Calon Kepala Daerah Terkaya

Sementara itu, Kepala Seksi Penelitian, Konservasi, Tumbuhan, dan Exi-situ UPT Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah, sangat antusias menerima hibah varietas tumbuhan langka tersebut.

“Memang saat ini tanaman endemik Durian Malutu khas HSS belum ada di Kebun Raya Banua. Dengan adanya bantuan dari UPT BBTPH Kalsel, kami sangat terbantu akan hal ini dan sangat mendukung sekali,” kata Syahril.

Baca Juga

Total Positif Covid-19 di Kalsel Jadi 13.368 Orang hingga 3 Desember

Berstatus langka, Syahril menyebutkan Durian Malutu akan dimasukkan sebagai koleksi tanaman endemik khas Kalimantan Selatan.

“Durian Malutu ini masuk kategori zona tamanan langka di zona tamanan buah khas Kalsel,” kata Syahril. 

Editor: Nani Suherni