get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya yang Wajib Dikunjungi

Bekas Tambang Batu Bara Oranje Nassau Banjar Bakal Disiapkan Jadi Tempat Wisata 

Jumat, 28 Oktober 2022 - 16:03:00 WITA
Bekas Tambang Batu Bara Oranje Nassau Banjar Bakal Disiapkan Jadi Tempat Wisata 
Geosite di bekas tambang batu bara Oranje Nassau di Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel (Foto: Dok BP Geopark Meratus/Donny Sophandi)

BANJARMASIN, iNews.id - Geosite di bekas tambang batu bara Oranje Nassau di Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal disiapkan jadi destinasi wisata geologi. Hal ini sudah dipertimbangkan Badan Pengelola (BP) Geopark Meratus.

Diketahui, tambang bersejarah itu beroperasi pada 1848-1884. Saat ini lokasinya sudah menjadi situs arkeologi di Kabupaten Banjar.

"Rencananya, pengunjung nanti akan dibawa ke bekas tambang ini, dan mendapat informasi yang dikemas menarik terkait proses geologi terbentuknya batu bara," kata Wakil Ketua BP Geopark Meratus Nurul Fajar Desira di Pengaron, Kabupaten Banjar, Jumat (28/10/2022).

Fajar mengungkapkan hal tersebut saat mendampingi Sekretaris Jendral Global Geopark Network (GGN) Guy Martini mengunjungi geosite bekas tambang tersebut.

Guy Martini yang juga Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp) tengah berada di Kalimantan Selatan untuk meninjau kesiapan Meratus menuju UGGp. Tambang Oranje Nassau sempat berhenti beroperasi pada 1859 saat berlangsung Perang Banjar, dan kembali aktif hingga 1884.

Berdasar data Balai Arkeologi Kabupaten Banjar, Oranje Nassau merupakan tambang batu bara pertama di Indonesia. Batu bara yang dihasilkan dikirim ke Batavia, meski dari segi kualitas batu bara yang dihasilkan kurang bagus.

Bekas tambang tersebut dulu cukup sering dikunjungi wisatawan yang akan menuju lokasi wisata lain di bukit di sebelahnya.

"Pengunjung biasanya melewati situs ini lalu menaiki bukit dan berselfie. Terkadang ada juga yang kemping di atas bukit," kata seorang peneliti Balai Arkeologi Banjar itu.

Sementara itu, Guy Martini memberikan beberapa saran pengembangan untuk menarik wisatawan.

"Kita bisa memberi pengunjung informasi menarik dengan bahasa sederhana, terkait proses geologi pembentukan batubara," kata dia.

Warga lokal juga perlu diberi pemahaman sehingga mereka bisa menjadi pemandu wisata. Warga akan menjadi partner geopark dan kualitas produk yang dijual ke pengunjung juga akan ditingkatkan sesuai standar yang ditetapkan.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut