Bawa Kabur Uang Rp553 Juta Milik Pesantren Tahfizh DQI Tanah Laut, Mandor Diburu Polisi
TANAH LAUT, iNews.id - AF, kepala tukang atau mandor bangunan diduga membawa kabur uang Rp553 juta milik Pesantren Tahfizh Darul Quran Istiqomah (DQI) Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Akibat perbuatannya, proyek pembangunan Masjid Ponpes Tahfiz DQI tersendat.
Sedianya, uang Rp553 juta itu akan digunakan untuk pembuatan kusen dan ukiran untuk di mihrab di Masjid Pesantren Tahfizh DQI, Jalan Ambawang. Kecurigaan mengarah ke AF karena uang tersebut raib bersamaan dengan menghilangnya mandor bangunan itu.
Pengelola Pesantren Tahfizh DQI melaporkan kasus raibnya mandor AF dan uang pembuatan kusen tersebut ke Polres Tanah Laut. Saat ini, AF, kepala tukang atau mandor berambut gondrong berusia sekitar 40 tahun itu saat ini dalam pencarian polisi.
Pimpinan Pesantren Tahfizh DQI Pelaihari Ustaz Adlin P Putra mengatakan, sama sekali tidak menyangka AF yang selama ini dipercaya tega melakukan perbuatan tersebut.
"Pengasuh Pesantren Tahfizh DQI bekerja sama dengan AF untuk pembuatan 6 pintu, 15 jendela, kusen itu diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp1 miliar lebih. Kerja sama yang sudah berjalan satu tahun lebih belum juga ada tanda-tanda daun pintu, jendela, dan kusen datang ke masjid," kata Adlin P Putra, Senin (4/9/2023).
Editor: Agus Warsudi