191.419 KK Terdampak Corona di Kalsel Bakal Terima Bantuan

BANJARMASIN, iNews.id - Ratusan ribu kepala keluarga seluruh kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk daftar sementara masyarakat terdampak wabah korona. Hasil akumulasi ini merupakan catatan data sementara dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel.

“Data sementara yang masuk 191.419 KK yang perlu mendapat bantuan terdampak wabah corona," kata Kepala Dinsos Provinsi Kalsel, Siti Nuryani, Senin (4/5/2020).

Baca Juga

Covid-19 di Kalsel Bertambah 3 Jadi 199 Kasus, 2 di Barito Kuala dan 1 di Tanah Bumbu.

Hanya data dua kabupaten yang belum masuk, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Balangan. Untuk HST masih dalam proses koreksi, sedangkan Balangan masih ditunggu.

Khusus di Kabupaten HST karena Bantuan Langsung Tunai (LT) turun melalui PT Pos, butuh verifikasi dari kabupaten/kota. Karena mungkin saja ada warga yang sudah meninggal atau pindah dan sebagainya.

Baca Juga

Update Positif Corona di Kalsel Per 4 Mei: Bertambah 3 Kasus, Jadi 198 Pasien

“Kita tunggu untuk HST koreksinya dan Balangan secepatnya,” ujar Siti.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, H Abdul Haris Makkie mengatakan sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak wabah corona.

Baca Juga

Gerakan Ekonomi Daerah, Pemprov Kalsel Targetkan 5.000 Wirausaha Baru pada 2021

“Ada tiga skenario pemberian bantuan untuk warga terdampak,” katanya.

Hanya saja Haris belum bisa menyebutkan bentuk bantuan yang sudah disiapkan, alasannya masih menunggu data warga penerima bantuan yang masih diverifikasi tidak daerah. Sebab untuk mengeluarkan dana tersebut harus sesuai data.

Haris menambahkan, kapan berakhirnya wabah corona belum dapat diprediksi. Apakah dua bulan atau sampai akhir tahun 2020. Kaitannya dengan anggaran yang akan dikeluarkan, pemerintah daerah harus benar-benar menghitung dengan benar, jangan sampai justru akan membuat daerah bangkrut.

“Agar data penerima tepat sasaran, saya sudah koordinasi dengan kabupaten/kota. Harapannya data di seluruh daerah dapat terkumpul dan bantuan segera dapat direalisasikan,” ujar Haris.

Editor: Abay Fadillah Akbar