BANJARMASIN, iNews.id – Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan resah dengan rencana PDAM yang akan menaikkan tarif sewa meter air hingga dua kali lipat. Keresahan warga diungkapkan kepada sejumlah anggota DPRD Kota Banjarmasin saat melakukan reses.
"Hingga hari terakhir ini kita melaksanakan reses, warga selalu mempertanyakan rencana kenaikan tarif sewa mater PDAM, rata-rata menyampaikan keberatan atas rencana itu," ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin H Deddy Sopihan saat reses dengan warga Kelurahan Kuin Cerucuk di kantor Banjarmasin Barat, Sabtu (3/7/2021).
Menurut dia, warga menjadi resah akibat kebijakan yang disampaikan tiba-tiba oleh pihak PDAM Bandarmasih pada 1 Juli 2021 tentang rencana kenaikan tarif sewa meter air yang dibebankan kepada warga, sebab kenaikannya 50 persen hingga 100 persen.
"Kami pun menyatakan tidak setuju soal kenaikan kepada masyarakat karena tidak tepat waktunya dengan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini," ujar politisi PKB tersebut.
Sebagai partai pendukung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih, Deddy menyatakan pihaknya tidak terlibat sama sekali dengan kebijakan PDAM tersebut.
"Dalam hal mengambil kebijakan ini, kami DPRD tidak dilibatkan pada rapat dengar pendapat, karenanya kami minta kebijakan itu ditinjau ulang," ucapnya.
Sebagai partai pendukung yang mengantarkan H Ibnu Sina dan H Arifin Noor menjadi pemimpin kota ini periode 2021--2024, Deddy menyatakan, fraksi PKB pastinya akan menggelar rapat untuk membicarakan hal tersebut.
Sama halnya Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi Partai Demokrat sebagai pendukung Ibnu-Arifin, Gusti Yuli Rahman menyatakan, pihaknya belum ada komunikasi dengan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota terkait kenaikan tarif sewa mater air PDAM ini.
"Kami juga heran, kenapa sesudah dilantik wali kota dan wakil wali kota tidak begitu lama ada kenaikan tarif dari PDAM ini," tuturnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait