Presiden Haiti, Jovenel Moise, mengecam tindakan brutal tersebut. Dia menyebut aksi para penjahat itu sebagai “deklarasi perang melawan masyarakat”. Moise pun meminta pasukan keamanan untuk terus bekerja untuk menaklukkan Village de Dieu dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional atas kematian empat polisi itu.
Bencana yang menimpa kepolisian pada Jumat lalu semakin menambah daftar permasalahan yang dapat digunakan lawan politik untuk menyerukan pengunduran diri Moise. Sang presiden mendapat perlawanan kuat dari kubu oposisi lantaran kerap membuat aturan hanya lewat dekrit, sejak Parlemen Haiti dibubarkan lebih dari setahun yang lalu.
Akan tetapi, Moise justru menyalahkan kelompok oposisi sebagai penyebab meletusnya kerusuhan berkepanjangan di negara itu.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait