Rifai menambahkan, pemerintah provinsi akan bekerjasama dengan pemerintah dan dinas kesehatan kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, agar aplikasi tersebut bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Banua. Dia meyakinkan, mekanisme pendaftaran vaksinasi akan dibuat semudah mungkin demi kenyamanan pengguna.
“Jadi nanti masyarakat bisa mengiisi biodata melalui gawai pintar mereka, kemudian akan dicocokkan oleh petugas kesehatan ditempat vaksinasi. Aplikasi ini sendiri direncanakan akan diluncurkan secepatnya, mengingat ada target 1 juta vaksin per-harinya,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait