Kasus ternak terjangkit PMK tak lagi terjadi di Provinsi Kalsel, daerah ini akan segera menjadi bebas wabah . (istimewa)

BANJARMASIN, iNews.id - Sebelumnya ada ratusan ekor ternak di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Kini di daerah ini sudah tak ada lagi penambahan kasus PMK.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi menyebutkan daerah ini tengah menuju bebas wabah. Hal tersebut lantaran kasus PMK tak lagi terjadi.

Pemerintah Provinsi melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) juga sudah menyurati pemerintah kabupaten/kota terkait pembebasan provinsi ini dari status wabah PMK.

"Satgas penanganan PMK juga melakukan surveilans klinis maupun laboratoris sekaligus pendataan vaksinasi hewan ternak tahap kedua," katanya, Selasa (19/7/2022).

Juni 2022 lalu, hewan ternak yang divakasinasi sebanyak 4.717 ekor, pada tahap kedua juga sebanyak itu pada bulan Juli ini.

"Ini belum lagi tambahan vaksin baru dari pemerintah pusat," tuturnya.

Menurut Suparmi, tidak ada lagi peraturan baru pemberhentian lalu lintas hewan ternak ke provinsi ini.

"Tidak hanya dari provinsi, tapi bergerak semua kabupaten/kota ini baik di daerah tertular maupun masih hijau (tidak terdapat penularan)," tutur Suparmi.

Kalsel masuk 19 provinsi di Indonesia yang terdampak wabah PMK yang awal kasusnya ditemukan di Jawa Timur.

Bahkan sebanyak 530 ekor hewan ternak di Kalsel terserang PMK dari 4 kabupaten, yakni, Kabupaten Tanah Laut sebanyak 486 ekor, Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 33 ekor, Hulu Sungai Utara sebanyak empat ekor dan Tabalong tujuh ekor.(*)


Editor : Febrian Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network