AMUNTAI, iNews.id - Rumah Dinas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan mendadak ambles dan hampir tenggelam ke dasar perairan rawa pada Sabtu (23/1/2021). Lokasi rumdis tersebut di Jalan Negara Dipa Nomor 02, Kelurahan Sungai Malang.
Kepala Kemenag HSU H Yusran dan keluarga berhasil dievakuasi warga, petugas BPBD dan polisi. Peristiwa aneh ini menyedot perhatian warga sekitar, salah satunya Rahman yang cukup mengetahui sejarah keberadaan rumdis tersebut.
"Bangunannya ambles ke dalam air diduga sudah berumur tua sekitar 50 tahun. Sudah beberapa kali direnovasi, tapi fondasinya tetap saja," ujar Rahman di Amuntai, Sabtu (23/1/2021).
Dia mengatakan, tanah tempat dibangun rumdis Kemenag ini merupakan aset milik Pemda HSU. Selama ini hanya dilakukan rehab saja apabila kondisi rumah mulai rusak, namun fondasinya tidak diperbaharui.
Diduga karena itu, bangunan jadi ambles karena fondasi sudah tidak mampu menahan berat konstruksi rumah. Apalagi wilayah HSU baru saja direndam banjir.
Rahman menambahkan, sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa bangunan ambles milik Kemenag HSU. :etak dan konstruksi sama dengan rumdis Kemenag sewaktu masih tahap pembangunan sekitar 90 persen.
Saat peristiwa terjadi, Kepala Kemenag bersama delapan anggota keluarganya masih terlelap, namun mendadak dikagetkan suara keras dan pergerakan lantai rumah.
"Semua perabotan rumah dan barang tidak sempat diselamatkan," katanya.
Saat ini, Kepala Kemenag HSU dan keluarga menempati rumah pribadi di Perumahan Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan. Mereka mengungsi untuk sementara waktu.
Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi dan Istri Hj Eliyan Nor Fauziah segera meninjau lokasi rumdis kemenag didampingi Kepala PUPR, anggota DPRD, KONI dan Humas Kemenag
Husairi mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membantu seperlunya jika diperlukan mengingat halaman rumdis juga mulai terkikis dan longsor perlahan.
Humas Kemenag HSU Akhmad Raihan Hasa mengatakan, masih menunggu instruksi Kemenag pusat soal akan dibangun kembali bangunan di lokasi yang sama atau dipindahkan.
"Sejak pagi rumah dinas sudah ambles sekitar 20 persen. Sore ini mulai berhenti, masih diselidiki mengapa rumah bisa ambles ke bawah. Kejadian ini cukup aneh," kata Raihan.
Menurutnya, bangunan rumah secara bersamaan ambles seolah terdapat ruang kosong di bawahnya. Soal penyebab secara pasti masih dalam penyidikan pihak yang berwenang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait