Ribuan ikan jenis nila dan bawal yang dibudidayakan di tambak jala apung, Desa Sungai Arfat dan Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalsel mati secara massal, Kamis (12/6/2025). (Foto: Sairi).

BANJAR, iNews.id – Ribuan ekor ikan jenis nila dan bawal yang dibudidayakan di tambak jala apung, Desa Sungai Arfat dan Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mati secara massal, Kamis (12/6/2025) pagi. Kejadian ini hanya sebulan menjelang masa panen.

Para petambak ikan mengalami kerugian besar akibat peristiwa ini. Salah satu petambak, Khalisah baru mengetahui ikan miliknya mati saat akan memberi pakan. Mustafa, petambak lain, mengaku merugi hingga Rp50 juta karena seluruh ikan yang siap panen tidak dapat dijual ke pasar.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar menjelaskan, penurunan debit sungai yang mencapai dua meter menyebabkan aliran air terhambat, sehingga oksigen terlarut (DO) turun drastis, 0,8-1,5 miligram per liter merupakan angka yang tidak memenuhi kebutuhan minimal bagi ikan. 


Editor : Kurnia Illahi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network