“Secara historis, Allah SWT yang menciptakan pergantian waktu tentunya untuk mengadakan evaluasi, muhasabah tahunan dan tahun baru merupakan momentum strategis untuk mengadakan renungan dan menghitung laba rugi amal ibadah kita satu tahun ini,” ujar Rhoma.
Amalan pada tahun sebelumnya perlu direnungkan, apakah tahun ini lebih baik dari tahun kemarin atau tidak seperti kualitas ilmu, iman, takwa dan akhlak.
“Semua aspek itu kita renungkan, jika tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, maka kita tergolong orang yang beruntung. Namun, jika sama maka tergolong orang yang merugi, sedangkan jika lebih buruk maka tergolong orang celaka,” tuturnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait