BANJARMASIN, iNews.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menyelidiki penyebab kelangkaan liguified petroleum gas (elpiji) di sejumlah wilayah salah satunya Kota Banjarmasin. Salah satu lokasi yang pertama dituju yakni pangkalan gas.
“Kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan terkait kelangkaan gas melon 3 Kg itu,” ucap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i dilansir dari Polda Kalsel, Selasa (23/2/2021).
Dikatakannya, penyelidikan yang dilakukan itu untuk mencari tahu apakah ada permainan di balik kelangkaan tersebut.
“Apabila nanti saat penyelidikan ditemukan adanya kecurangan maka bagi pelakunya bakal kami tindak tegas sesuai aturan hukum,” katanya.
Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh pangkalan hingga tingkat pengecer agar menyalurkan LPG sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau ada pangkalan atau pengecer yang nakal, kami segera tindak,” ucapnya.
Mochamad Rifa’i, juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan laporan apabila ada ditemukan kecurangan atau penimbunan gas elpiji.
“Jangan takut, laporkan saja ke kami, bagi pelapor akan dilindungi identitasnya, dan anggota langsung turun ke lapangan untuk menindaklajuti laporan tersebut,” ujar alumni Akpol 1988 ini.
Sementara itu, saat ini elpiji 3 Kg di sejumlah wilayah mengalami kelangkaan dan harganya meningkat mulai Rp35.000 hingga Rp 45.000 per tabung. Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu seharga Rp17.500.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait