BANJARMASIN, iNews.id – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dapat dikendalikan. Dari 530 ternak terjangkit PMK, kini tersisa 42 ekor dalam penyembuhan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi mengatakan, wabah PMK menyerang hewan ternak di empat kabupaten di provinsi ini.
Empat kabupaten yang diserang wabah PMK tersebut adalah Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), dan Tabalong.
"Kasus tersebar di 11 kecamatan dan 28 desa di empat kabupaten itu," ujarnya.
Dari 530 ekor hewan ternak yang terpapar PMK tersebut, di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 486 ekor, Hulu Sungai Tengah (HST) 33 ekor, Hulu Sungai Utara empat ekor, dan Tabalong tujuh ekor.
Dengan penanganan yang serius sesuai instruksi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, saat ini sudah bisa dikendalikan.
“Saat ini tinggal 42 ekor yang masih dirawat (sakit) dan kebanyakan adalah sapi,” bebernya.
Sedangkan sisanya, katanya, sebanyak 462 ekor sembuh, 19 ekor potong paksa dan tujuh ekor mati.
"Sejauh ini kasus PMK di provinsi ini tidak ada tambahan lagi, kita sangat serius menangi ini," ujarnya.Penanganan yang sudah dilakukan dengan vaksinasi hewan ternak dari bantuan pemerintah pusat sebanyak 4.717 dosis vaksin PMK pada Juni lalu.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait