KDEI Taipei meresmikan Shelter Taichung untuk memudahkan pelayanan kepada para WNI dan pekerja migran Indonesia. (Foto: Dok.KDEI Taipei/US)

TAICHUNG, iNews.id – Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei meresmikan Shelter Taichung untuk memperluan jangkauan perlindungan terhadap WNI/ PMI di Taiwan. 

Saat ini KDEI Taipei memiliki 6 shelter, yaitu 4 shelter diperuntukkan untuk PMI bermasalah (PMIB), sedangkan 2 lainnya untuk WNI Overstayer (WNIO) yang akan pulang secara mandiri ke Indonesia. 

Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso menjelaskan, shelter bagi PMIB terdapat di Taoyuan, Chungli, Kaohsiung, dan Taichung yang merupakan daerah basis PMI di Taiwan. Keempat shelter ini rata-rata pertahun menampung 250 orang.

Saat ini, jumlah PMI di Taiwan mencapai sekitar 240.000 orang yang tersebar di seluruh Taiwan.

“Kami berharap shelter PMIB ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk membantu PMI yang sedang mengalami permasalahan berat. Namun di sisi lain, kami berharap agar PMI yang mengalami permasalahan berat dapat menurun jumlahnya,” katanya saat peresmian Shelter Taichung, Sabtu (6/8/2022).

Menurut Budi Santoso, shelter ibarat klinik atau tempat berobat. Apabila ada PMI bermasalah, maka perlu ke klinik untuk berobat. "Kalau sudah sembuh atau selesai masalahnya, maka PMI harus kembali ke majikan," ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network