Sementara Dekan Fakultas Kedokteran ULM Iwan Aflanie mengatakan PPDS dibuka sejak 2017 dan mulai tahun ini pecah telur meluluskan dokter spesialis. Selain spesialis pulmonologi dan respirasi, ada lima program lainnya yang kini juga sedang berjalan untuk mencetak dokter spesialis, yaitu spesialis obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan), spesialis bedah, spesialis anak, spesialis penyakit dalam serta spesialis anestesi.
Hingga saat ini FK ULM tercatat telah melahirkan 1.819 dokter yang mengabdikan ilmunya di berbagai instansi, baik di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan serta penelitian, yang tersebar di Kalimantan dan beberapa daerah di luar Kalimantan.
Iwan mengakui pandemi berdampak pada tenaga dokter yang terus berkurang lantaran gugur dalam tugas setelah terpapar Covid-19. Untuk itulah, pihaknya berkomitmen terus berupaya mencetak dokter di tengah segala keterbatasan sistem perkuliahan.
"Selama pandemi ini sejak 2020 kami telah meluluskan sekitar 150 dokter muda. Meski diselingi pembelajaran daring, namun tidak mengurangi kualitas pendidikan yang dijalankan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait