Banjir di Kalimantan Selatan (Foto: Antara)

Sementara itu, menyikapi perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak hujan akan terjadi pada bulan Juni mendatang di bagian timur pegunungan Meratus, Fajar mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Bappeda Kabupaten/Kota agar Kotabaru dan Tanah Bumbu menyiapkan langkah, untuk mengantisipasi dampak curah hujan yang diprediksi sangat tinggi.

“Kita punya cukup waktu selama beberapa bulan kedepan untuk menyiapkan dua kabupaten itu menghadapi curah hujan tinggi nanti,” ucapnya.

Mendukung upaya yang dilakukan Bappeda Kalsel, Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan pihaknya tengah melakukan kaji cepat terhadap kontributor kejadian banjir Kalsel, seperti anomali curah hujan, pengaruh pasang surut, morfologi daratan, dan sedimentasi sungai serta seberapa besar kontribusi alih fungsi lahan.

Semua faktor tersebut akan ditelusuri dalam rangka menyiapkan langkah korektif untuk bisa mereduksi banjir. Oleh karena itu, penting bagi Pemprov Kalsel untuk melakukan kajian cepat guna menentukan model langkah strategis jangka pendek, menengah, hingga panjang.

“Di sini, kami sedang melakukan kaji cepat sampai seberapa proporsi, peran-peran dari kontributor itu. Kemudian, keberadaan infrastruktur pengendali banjir, sampai seberapa kemampuan mereka mampu mereduksi banjir,” kata Hanifah.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network