Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin. (Foto: Antara/HO-Kemenag Kalsel)

Padahal, tutur Tambrin, pelunasan Bipih tersebut tidak hanya bagi jemaah calon haji yang berhak dapat giliran berangkat, namun juga ratusan calon haji cadangan atau berada nomor urut setelah calon haji noncadangan.

Dijelaskan, jemaah calon haji reguler non cadangan itu sebanyak 3.818 orang. Sedangkan jemaah haji cadangan sebanyak 358 orang, total 4.367 orang.

Hingga ditutup pelunasan Bipih pada 12 Mei 2023, jemaah calon haji noncadangan maupun cadangan sebanyak 3.725 orang, artinya yang tidak bisa melunasi sebanyak 542 orang.

Karena pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI kembali memperpanjang waktu pelunasan sejak hari ini hingga 19 Mei 2023. Maka jemaah calon haji cadangan pun ditambah sebanyak 20 persen, meskipun tadinya hanya 15 persen se-Indonesia.

"Karena sisa kuota yang belum melunasi di Kalsel sisa sedikit maka secara proposional untuk cadangan jemaah haji Kalsel ditambah menjadi 20 persen dari semula yang hanya 15 persen," kata Tambrin.
 
Sebelumnya, ada beberapa alasan yang menjadi sebab bagi jemaah calon haji untuk tidak dapat melunasi, yakni, karena sakit, menunggu penggabungan mahram, menunggu pendampingan lansia, belum ada biaya, wafat, hamil/menyusui, pembatalan haji, sudah pernah berhaji, serta menunda dengan alasan lainnya.

"Moga pada perpanjangan pelunasan Bipih ini kuota haji Kalsel tercukupi sebanyak 3.818 orang," ujarnya.

Dijadwalkan, jemaah calon haji kloter pertama akan masuk asrama haji Embarkasi Banjarmasin pada 28 Mei dan selanjutnya diberangkatkan pada 29 Mei 2023.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network