JAKARTA, iNew.id - Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terus melonjak menjadi 4.829 orang, Sabtu (18/7/2020). Jumlah ini bertambah 107 orang dibandingkan data Jumat (17/7/2020) sebanyak 4.722 orang.
Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kalsel menjadi yang tertinggi keenam dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara tiga provinsi dengan penambahan kasus terbanyak berturut-turut Provinsi DKI Jakarta 346 orang, Jawa Tengah 266 orang dan
Jawa Timur 204 orang.
Data ini berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19, Sabtu (18/7/2020), hingga pukul 12.00 WIB yang dipublikasikan Kementerian Keseahatan (Kemenkes). Sementara jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga bertambah sebanyak 88 orang hari ini. Total kumulatif pasien yang sembuh di Kalsel kini menjadi 1.701 dari sebelumnya 1.613 orang.
Pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah hari ini di Kalsel. Jika pada Jumat (17/7/2020), total kumulatif kematian 236 orang, hari ini ada penambahan tujuh orang sehingga menjadi 243 orang.
Secara nasional, kasus terkonfirmasi positif virus corona mencapai 84.882 orang hari ini. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (18/7/2020) mengatakan, ada penambahan 1.752 dibandingkan sebelumnya sebanyak 83.130 orang.
“Dari hasil tracing yang secara agresif dilakukan oleh dinas kesehatan, puskesmas maka kita banyak mendapatkan kasus kontak erat. Kasus kontak erat inilah yang secara masif kita lakukan pemeriksaan, testing dengan dan di antaranya kita dapatkan hasil kasus terkonfirmasi positif namun tidak ada gejala,” ujar Yuri.
Dia menuturkan, pasien sembuh mencapai 43.268 orang. Ada penambahan 1.434 dibandingkan sebelumnya 41.834 orang. Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 4.016 orang. Ada penambahan 59 dibandingkan sebelumnya sebanyak 3.957 orang.
"Mari bersama-sama kita kurangi risiko untuk tertular dengan cara mari kita ubah kebiasaan kita untuk menjadi aman dari Covid-19. Kebiasaan itu sudah selalu kami sampaikan dalam bentuk protokol kesehatan," ucapnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait