BANJARMASIN, iNews.id - Harga ayam potong di Kalimantan Selatan (Kalsel) naik di tengah sulitnya warga mencari minyak goreng. Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengidentifikasi kenaikan harga ayam potong di pasaran terjadi karena tingginya permintaan konsumen jelang perayaan Isra Miraj.
“Di bulan lalu stok ayam besar banyak sekali, artinya permintaan di bulan lalu sangat rendah, sehingga berakibat pada pemeliharaan bibit baru untuk ayam potong itu hampir tidak bisa maksimal karena kandang ayam dipenuhi oleh ayam besar,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, dikutip dari portal resmi Pemprov Kalsel, Jumat (18/2/2022).
Sementara, yang terjadi saat ini suplai berkurang dengan jumlah permintaan yang sangat tinggi, tidak seperti bulan sebelumnya. Di sisi lain, kenaikan harga ayam potong juga dipicu tingginya harga anak ayam.
“Ini sekarang ayam hidup atau yang kotor dibeli di kandang sekarang ini Rp27.000 sampai dengan Rp28.000 per satu kilogram kotor, kalau normal Rp21.000 sampai Rp22.000 ,” ujar Birhasani.
Selain ayam potong, Birhasani mengatakan harga gula pasir juga belum normal, karena harga bahan baku dari luar negeri turut mengalami kenaikan.
Sebelumnya, ritel modern masih menjual gula pasir Rp12.500,00 per kilogram. Namun, kini tidak bisa lagi karena mahalnya modal yang harus dikeluarkan.
“Jadi, ini kembali lagi penyebannya musim tebu kita belum panen dalam negeri sebagai bahan baku membuat gula,” kata Birhasani.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait