Minyak goreng yang dijual di pasar tradisional (Foto: iNews/Suryono Sukarno.

BANJARMASIN, iNews.id - Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng di dua kabupaten. Hasilnya, tidak ditemukan adanya penimbunan di tingkat distributor.

“Kondisi stoknya memang minim atau menipis dan terjadi perlambatan suplai dari produsen minyak goreng ke distributor," kata Kepala Dinas Perdagangn Kalsel, Birhasani, dikutip portal resmi Pemprov Kalsel, Minggu (13/2/2022).

"Para distributor sudah mengajukan permintaan pasokan, perkiraan pasokannya akan tiba dalam minggu depan,” ujarnya lagi. 

Dua wilayah yang menjadi sasaran sidak yakni, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Banjarmasin. Birhasani menjelaskan, permasalahan ini terjadi secara nasional dan sudah dilaporkan ke Kementerian Perdagangan untuk segera ditangani agar tidak terjadi kelangkaan yang lebih luas.

Berdasarkan konfirmasi dari Direktur Bahan Pokok dan Bahan Penting, Birhasani mengatakan Kementerian Perdagangan akan segera melakukan pertemuan dengan produsen CPO, produsen minyak goreng, dan pihak terkait lainnya.

“Ini penting, mengingat jika terjadi kekosongan stok di tingkat distributor maka akan berakibat kelangkaan di tingkat pengecer,” ujar Birhasani.

Sementara Pemerintah Provinsi Kalsel,telah mengambil kebijakan untuk meneruskan kerja sama dengan produsen minyak goreng lokal, yang akan mendistribusikan langsung minyak goreng kemasan ke pasar tradisional di kabupaten/kota.

“Kita membuka kesempatan kepada kabupaten/kota se-Kalsel untuk melaksanakan operasi pasar minyak goreng di wilayahnya masing-masing, ini tidak saja dikerjasamakan dengan distributor lokal, tapi juga kerja sama dengan distributor merek lainnya,” ucap Birhasani.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network