BARABAI, iNews.id - Buah paikat atau rotan kini menjadi dijual warga untuk menambah penghasilan. Buah ini biasanya tumbuh di pedalaman atau pinggiran Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Paikat sebutan rotan jenis kecil seperti taman dan irit sebagai bahan baku tikar. Jenisnya berbeda dengan walatung atau tuu yang menjadi bahan baku mebeler tiang meja dan kaki kursi maupun perabotan rumah tangga lainnya.
Buah walatung dengan ukuran besar hampir tiga kali buah paikat sekarang tergolong langka. Demikian pula dengan buah paikat yang juga mulai langka.
Untuk nencari buah itu, warga harus masuk hutan. Sementata harga buahnya hanya dipatok Rp5.000 untuk 250 gram.
Warga mengaku, menjual buah itu hanya sampingan dari berdagang biasanya sayuran dan buah-buahan lain.
"Biasanya urang-urang kita, sebagian masyarakat Banjar ada yang ngidam buah aneh-aneh seperti buah paikat yang cariannya sulit," ujar warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait