“Sebenarnya kami tidak berniat untuk membakar kapal tersebut, kami ingin membawa mereka ke petugas yang berwenang untuk memeriksa surat-suratnya. Namun kami jadi emosi setelah dua kapal lainya kabur dan teman-teman ada yang mendengar dari kapal yang kabur itu terdengar suara tembakan,” kata Syahril.
ABK KM Wahyu Mina Barokah IV, Jaya Hartono mengatakan, kapal yang dinakhodai Agus itu baru sekitar 5 hari mencari ikan di pesisir Swarangan sebelum akhirnya ditemukan nelayan lokal. “Kami baru lima hari bekerja di lokasi kapal kami dibakar,” ujar Jaya Hartono.
Kaur Bin Ops Satpolairud Polres Tala, Iptu Teguh Triono membenarkan adanya pembakaran kapal nelayan asal Jateng oleh Nelayan Kalsel.
“Kami sudah mengevakuasi seluruh ABK asal Jateng. Mereka akan kami bawa ke Markas Polairud Polres Tala di Tungkaran Kiri, Desa Swarangan, sekaligus dimintai keterangannya,” kata Iptu Teguh Triono.
Pembakaran kapal nelayan di perairan pesisir Kalsel sebelumnya pernah terjadi pada 20 Oktober 2021, juga karena beroperasi terlalu dekat dengan pantai. Kawasan sampai 15 mil dari pantai biasanya menjadi lokasi pencarian ikan nelayan tradisional di Kalsel.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait