Hal itu, lanjut dia, sebagai komitmen agar kecepatan waktu tanggap dan waktu tempuh dapat tercapai secara maksimal sehingga makin banyak korban yang bisa diselamatkan apabila dibutuhkan saat operasi SAR.
Amrad menyebutkan sejumlah peralatan, antara lain, Kapal KN SAR Laksmana 241, Kapal RB 207 Banjarmasin, Kapal RB 306 Banjarmasin, Kapal 12 Meter KN 407, RIB 01 dan 02, peralatan penyelamatan di air, peralatan penyelamatan pada kecelakaan kendaraan, peralatan penyelamatan di gunung hutan, dan peralatan penyelamatan di reruntuhan.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama perjalanan, khususnya untuk transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, ketika berada di objek wisata agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait