Madu Banua (Foto: Dok MC Kalsel)

Hafizah mengatakan, pemerintah daerah melalui instansi terkait seperti Dinas Kehutaan selaku pembina produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) serta Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM melalui serangkaian pembinaan dan promosi, juga Pemerintah Kabupaten Tapin memiliki peran hingga Ia mampu mengembangkan usaha dari yang sebelumnya hanya memproduksi madu tawon, kini merambah ke madu kelulut.

“Memulai usaha pada tahun 2014, dimulai dari budi daya lebah tawon. Seiring dengan perkembangan teknologi dan campur tangan berbagai dinas terkait terhadap budi daya madu, dan bantuan budi daya lebah madu kelulut pada akhirnya awal tahun 2016 mulailah merintis usaha budidaya lebah madu kelulut,” ucapnya.

Saat mengunjung UMKM Madu Banua beberapa waktu lalu, Kepala Disdag Kalsel, Birhasani mengatakan produk yang dihasilkan memiliki kualitas, baik dari khasiat maupun pengemasan.

“Produk-produk UMKM Kalsel sangat bagus, baik pengemasan maupun khasiatnya, sehingga kita harus turut mempromosikan produk ini dengan gerakan yang dapat memviralkan produk agar dapat dikenal baik di kalangan masyarakat Kalsel maupun luar pulau Kalimatan,” kata Birhasani.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network