PELAIHARI, iNews.id - Kisah inspiratif Faizal Achmad Nur Saufi, seorang anak pedagang kayu asal Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang mengejar cita-citanya menjadi polisi. Begitu lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), dia langsung mendaftar sebagai calon siswa Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Mimpinya menjadi polisi memang tak diberi jalan mudah. Tiga kali Faizal mendaftar, tiga kali pula anak dia gagal. Hingga akhirnya dia lulus pada tes yang keempat.
“Menjadi polisi merupakan cita-cita saya dan harapan kedua orang tua saya,” kata Faizal usai pengumuman kelulusan Akpol 2023, Jumat (28/7/2023).
Kendati tiga kali gagal saat ujian masuk, Faizal mencoba kembali untuk yang keempat kalinya di tahun 2023. Berkat kegigihannya, remaja yang punya prestasi akademik dan olahraga ini lolos untuk ikut pendidikan Akpol.
“Saya sudah mendaftar Akademi Kepolisian sebanyak empat kali. Karena saya yakin, gagal satu kali, bangkit dua kali. Gagal dua kali, bangkit tiga kali. Gagal tiga kali, bangkit empat kali dan terbukti di tahun keempat saya mendaftar ini saya berhasil,” katanya.
Faizal bukanlah orang kaya di kampungnya, juga bukan keturunan darah biru yang punya keistimewaan.
Ayahnya Hasan hanyalah penjual kayu di Kabupaten Tanah Laut. Rumahnya bangunan semipermanen yang terletak di belakang toko kayunya. Sehari-hari Hasan menjaga toko dan mengantar pesanan menggunakan mobil bak terbuka yang sudah tua.
Sementara sang ibu, hanya seorang ibu rumah tangga. Namun kondisi ini tidak membuat Faizal berhenti mencoba untuk mewujudkan cita-citanya.
“Meski sudah gagal tiga kali, kami sebagai orang tua tetap memberi semangat untuk mengikuti tes lagi. Kami sebagai orang tua mendukung penuh cita-cita anak kami,” kata Hasan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait