ABUJA, iNews.id - Kelompok bersenjata menyerang Pusat Penahanan Owerri, Nigeria, Senin (5/4/2021) dini hari. Tercatat 1.844 narapidana (napi) melarikan diri.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan, para pelaku membawa senapan mesin, bahan peledak, hingga rocket propelled granade (RPG). Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme.
Dia memerintahkan pasukan keamanan segera menangkap para pelaku serta napi yang melarikan diri. Enam napi dilaporkan telah kembali usai kabur, sementara ada 35 yang menolak ikut kabur.
Melansir BBC, Selasa (6/4/2021), Kepolisian Kota Owerri menuduh kelompok separatis Masyarakat Pribumi Biafra sebagai pelaku serangan. Namun, kelompok itu membantah tuduhan terlibat.
Seorang juru bicara Masyarakat Pribumi Biafra mengatakan tuduhan di balik serangan tersebut tidak benar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait