Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba jaringan asal Malaysia. Jumat (7/8/2020) (Foto iNews/Deny M Yunus).

BANJARBARU, iNews.id - Polda Kalimantan Selatan menyita barang bukti 300 kilogram sabu-sabu yang diungkap pada 6 Agustus lalu. Barang haram tersebut diduga akan disebar hingga ke Pulau Jawa.

"Hasil pemeriksaan kami, ini barang akan dikirim lagi untuk peredaran ke berbagai daerah selain diedarkan di Kalsel juga tentunya," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta di Banjarbaru, Rabu (2/9/2020).

Menurut Kapolda, Kota Banjarmasin menjadi daerah penyebaran sekaligus transit dalam peredaran narkoba jaringan internasional. Untuk itu, kata dia, pengungkapan penyelundupan 300 kilogram sabu-sabu menjadi upaya menyelamatkan Indonesia.

"Makanya kami didukung penuh Mabes Polri dan bekerja sama dengan Polda-Polda lainnya dalam upaya mendeteksi seluruh pintu masuk narkoba ke Indonesia. Salah satunya Pulau Kalimantan yang rawan jadi jalur penyelundupan dari jaringan Malaysia," kata dia.

Di sisi lain, Nico juga membeberkan adanya upaya jaringan bandar menggagalkan upaya anggotanya dengan iming-iming uang. Namun dia salut kepada anggotanya karena berhasil tahan dari godaan.

"Narkoba ini tidak sedikit nilai uangnya jika sampai dijual oleh pengedar. Bahkan ratusan miliar, tentu bandar akan menggoda aparat dengan segala cara. Namun saya salut keteguhan anggota hingga berhasil mengungkap," ucap dia.

Pengungkapan 300 kilogram sabu-sabu oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel mendapat penghargaan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel Supian. Penghargaan tersebut berupa bantuan sejumlah unit kendaraan roda dua untuk operasional.

"Berapa ratus ribu bahkan jutaan rakyat terselamatkan dari bahaya narkoba yang gagal beredar ini. Salut kami atas kinerja luar biasa Polda Kalsel memberantas peredaran barang laknat ini," ucap Sahbirin Noor.

Barang bukti 300 kilogram sabu-sabu itu sebagian sudah dimusnahkan di Lapangan Satpas SIM Polda Kalsel Jalan Ahmad Yani Km 21 Banjarbaru. Sedangkan sisanya 1 kilogram untuk diperiksa di laboratorium.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network