BANJARMASIN, iNews.id - Selama periode Maret 2020 sampai September 2020, persentase penduduk miskin di Kalimantan Selatan mengalami kenaikan 0,45 poin atau menjadi 4,83 persen. Angka tersebut membuat Kalsel menjadi provinsi ketiga terendah persentase penduduk miskin di Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Moh Edy Mahmud menjelaskan, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.
Jika dilihat, jumlah penduduk miskin pada September 2020 bertambah 19,100 orang menjadi 206.920 orang, jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya, pada bulan Maret 2020 Kalsel menempati urutan kedua.
“Peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peran non komoditi makanan. Pada September 2020, komoditi makanan menyumbang 71,55 persen terhadap garis kemiskinan,” kata Edy, dilansir dari portal resmi Pemprov Kalsel, Kamis (18/2/2021).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait