Pengunjung melihat jenis-jenis kopi saat launching Kopi Meratus di objek wisata Pagat, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Dia mengatakan, ada tiga wilayah yang akan ditanami kopi, yaitu dataran rendah, tinggi dan sedang dengan empat jenis kopi yaitu Arabika, Rubusta, Ekselsa dan Liberika.

"Ada sekitar 100.000 bibit kopi yang akan ditanam dan memanfaatkan anak muda atau petani milenial. Mereka kami bina dan latih mulai dari menanam kopi, merawat, memetik atau panen hingga mengolahnya menjadi kopi yang berkualitas serta dibantu pemasarannya juga," kata Yani.

Bupati HST H Aulia Oktafiandi menilai, kopi merupakan tanaman perkebunan yang kini banyak dinikmati masyarakat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi.

"Wilayah kita juga memiliki potensi lahan yang sangat memadai dan suhu udara yang sangat cocok untuk ditanami kopi," ucapnya.

Kopi menurutnya sudah menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat, terutama anak muda yang ada di HST. Namun sangat disayangkan kopi yang ada di kedai-kedai dan banyak dikonsumsi masyarakat didatangkan dari luar.

"Dengan adanya produk Kopi Meratus ini merupakan produk unggulan yang kualitasnya tidak kalah bersaing dengan kopi lainnya. Semoga menjadi komoditas kopi lokal yang layak dijadikan produk unggulan untuk dikembangkan," kata Aulia.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network