BARITO KUALA, iNews.id - Acungan jempol patut diberikan kepada Bupati Noormiliyani AS dan Wakil Bupati Rahmadian Noor. Berkat kegigihan keduanya, Kabupaten Barito Kuala kini bebas dari status desa tertinggal.
Padahal ketika awal memimpin pada 2017 dari 195 desa yang ada di Kabupaten Barito Kuala terdapat 14 berstatus sangat tertinggal, 147 tertinggal, dan 34 berkembang.
Namun seiring perjalanan waktu, perlahan namun pasti, capaian progres dari pembangunan desa yang dilaksanakan menunjukan hasil menggembirakan. Dari tahun ke tahun status desa sangat tertinggal dan tertinggal terus berkurang hingga tidak ada lagi di 2022 dan berubah menjadi desa berkembang, maju, dan mandiri.
Capaian keberhasilan yang diraih Barito Kuala ini sesuai dengan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2022 tanggal 11 Juli 2022.
Pada Puncak Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Tugu Nol Kilometer (Eks Gedung Kantor Gubernur Kalsel) Jalan Jenderal Sudirman No 14 Banjarmasin, Senin (15/8/2022), Gubernur Sahbirin Noor memberikan hadiah dan piagam tingkat Provinsi Kalsel bagi kabupaten penerima penghargaan di bidang indeks desa membangun (IDM) Tahun 2022.
Untuk kategori kabupaten dengan kinerja terbaik bebas status desa sangat tertinggal dan status desa tertinggal Barito Kuala berada di urutan 2. Sedangkan, kategori kabupaten dengan kinerja terbaik peningkatan status desa mandiri Barito Kuala berada di urutan 3.
Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS sendiri sangat senang dan bangga atas prestasi dan keberhasilan yang telah diraih.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini mengatakan, selama 5 tahun memimpin setidaknya 45 penghargaan yang berhasil diraihnya. Namun, dari semua penghargaan itu yang paling membuat dirinya bahagia dan bangga yaitu terhadap prestasi di bidang kemajuan dan kemandirian desa ini.
Kepuasan yang dirasakan puteri Gubernur ke-3 Kalsel almarhum Aberani Sulaiman ini sangat beralasan mengingat visi misi yang dia letakan dalam menerima amanah adalah “Barito Kuala Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat yang Sejahtera” atau yang disingkat Batola Setara.
Selain itu, cita-cita tulus untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat yang dipimpin melalui keberhasilan ini memberikan kepuasan bathinnya.
“Jadi kalau kita berbuat sesuatu yang terbaik dalam menjalankan amanah insya Allah semuanya akan berjalan sesuai yang diharapkan. Namun semua itu sangat ditentukan oleh niat tulus dan ikhlas,” ucapnya di sela membuka Seminar Kepemudaan di Kabupaten Barito Kuala belum lama ini.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait