Tas yang terbuat dari gulma purun tikus dipamerkan dalam sebuah kesempatan oleh Bupati Barito Kuala Noomiliyani AS (kanan). (Foto : Antara)

BARITO KUALA, iNews.id – Gulma yang tumbuh liar seperti purun tikus (Eleocharis dulcis) bernilai ekonomis. Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah berupaya mengedukasi masyarakat memanfaatkan gulma sawah itu menjadi tas.

Bupati Barito Kuala Noomiliyani AS mengatakan, tengah memotivasi dan mendorong masyarakatnya, khususnya kaum perempuan, agar dapat menjadikan gulma yang tumbuh liar di sekitar pekarangan rumah menjadi bernilai ekonomi.

“Produk dengan bahan baku dari gulma purun tikus tersebut antara lain berupa tas tangan yang cukup menarik dan bernilai ekonomi,” katanya, Jumat (20/5/2022).

“Pemasaran atau promosinya dapat dilakukan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekeranasda),” sambungnya.

Purun tikus, kata dia, salah satu tumbuhan air dan merupakan gulma persawahan yang bernilai ekonomi bagi warga Kabupaten Barito Kuala (Batola). Tak hanya purun tikus, tumbuhan air lainnya yang selama ini belum termanfaatkan maksimal akan diolah. 

“Memiliki potensi menunjang ekonomi kerakyatan atau pedesaan," tuturnya.

Tanaman yang dimaksud antara lain, Enceng Gondok (sejenis mandong atau Lepironia articulata sejenis rumput anggota suku teki-tekian (Cyperaceae) berupa gulma kalau diolah bisa menjadi bernilai ekonomi.


Ditambahkan, ia tengah mendorong Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) mengembangkan purun tikus tersebut pada kawasan tertentu sehingga tidak menjadi gulma bagi tanaman padi dan lainnya. 

Sementara ini potensi purun tikus untuk wilayah pertanian pasang surut di Barito Kuala antara lain terdapat di Kecamatan Belawang - Desa Parimata dan Desa Bambangin.(*)


Editor : Febrian Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network