Tidak lama kemudian, neneknya yang mendengar suara tangisan bayi langsung ke luar rumah dan menemukan bayi tersebut. Sang nenek tidak mengetahui kalau bayi itu rupanya cicitnya. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada kepala desa yang kemudian melaporkannya ke polisi.
Ternyata ini anak ketiga S yang menikah siri dengan seorang warga Sampit yang diketahui berprofesi sebagai sopir. Ironisnya, suami S tersebut kini tidak bisa dihubungi lagi sehingga membuatnya khawatir tak dapat membiayai hidup bayinya tersebut.
Lalu munculah pemikiran untuk meletakkan bayi itu di depan rumahnya. Tujuannya agar ditemukan keluarga besarnya sehingga dirawat bersama.
Saat ini S masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kotawaringin Timur. Sejauh ini penyidik belum menyimpulkan perbuatan S membuang atau menelantarkan anak, tetapi hanya ingin dirawat keluarganya sendiri.
"Ini kan sengaja diletakkan di depan rumahnya sendiri, bukan dibuang. Niat membuang bayi belum muncul. Sejauh ini tidak ada niat kesengajaan, tapi ini masih kami dalami. Kalau ada ditemukan unsur pidana maka bisa ditetapkan tersangka tapi sampai saat ini belum ditemukan unsur itu," kata Aziz.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait