BANJARBARU, iNews.id - Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terbakar pada pekan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel pun mengerahkan helikopter untuk pengeboman air atau water bombing.
"Kami kerahkan helikopter untuk water bombing memadamkan api yang muncul di Tahura Sultan Adam dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Sahruddin di Banjarbaru, Senin (5/10/2020).
Menurut Sahruddin, hasil patroli satgas udara terlihat api membakar di kawasan hutan pada dataran tinggi tersebut. Petugas saat ini melakukan upaya pemadaman dengan menerjunkan 9 helikopter untuk pengeboman air.
"Kesulitan helikopter hanya mencari sumber air yang cukup jauh dari titik api sehingga hanya mengandalkan air dari Sungai Martapura dan Danau Riam Kanan," katanya.
Tahura Sultan Adam dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menawarkan ekowisata yang masih alami. Pengunjung diajak berada di tengah hutan yang di dalamnya terdapat Pusat Habituasi Satwa Endemik Kalimantan.
Saat ini dilakukan konservasi beruang madu, bekantan dan rusa sambar serta budidaya lebah kelulut dan penangkaran owa-owa (sejenis kera arboreal) endemik Pulau Kalimantan.
Menanggulangi karhutla yang semakin sering terjadi, BPBD Kalsel kini diperkuat 10 helikopter pengebom air dan helikopter patroli. Titik api yang muncul kerap sulit dijangkau satgas darat sehingga keberadaan helikopter sangat membantu dalam pemadaman.
"Hari ini sembilan helikopter sudah terbang melakukan pemadaman di sejumlah titik dengan 30 'hotspot' terpantau. Api cukup besar terlihat di Bati-Bati dan Kurau, Kabupaten Tanah Laut," kata Sahruddin.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait