Seorang petani berdiri di atas tanah yang terangkat rusak akibat peristiwa tanah bergerak di Desa Sawang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Foto: Antara/Muhammad Fauzi Fadilah)

Diketahui, kejadian itu bermula sejak Kamis (15/7/2021) dan masih bergerak perlahan melebar dan mengangkat permukaan tanah. Dikatakan warga titik awal diduga berasal dari wilayah pertambangan. 

Catatan Dinas Pertanian Tapin, dampak dari pergerakan tanah itu sekarang sudah merusak 18 hektare sawah, kolam mina padi 7 hektare, Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) 200 meter dan jalan usaha tani (JUT) 100 meter. 

"Sedangkan yang terancam sawah seluas tujuh hektare dan kolam minta padi seluas delapan hektare," ucap Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin. 

Lokasi terdampak pergerakan tanah itu merupakan salah satu lahan fungsional pertanian yang mampu panen dalam setahun dua sampai tiga kali. Topologi tanah yang saat ini berubah drastis dijelaskannya lahan pertanian yang terdampak sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena sudah rusak total.

“Kalau ini sudah jelas tidak bisa, lahan pertanian sudah rusak total sehingga ini perlu penanganan yang cukup serius. Karena bentuk sawah sudah tidak seperti sawah lagi dan kolam tidak berbentuk kolam lagi, otomatis hal ini perlu diselesaikan dengan pihak ke tiga nantinya,” katanya.

Menakar kerugian, Rohmanto (60), yang sejak 20 tahun lalu sudah bergantung hidup menjadi petani ikan mengungkapkan, dari dua hektare lebih luas kolam, ada yang terisi 50.000 bibit ikan berumur 25 hari belum sempat dipanen. Atas peristiwa itu, dia mengalami kerugian karena ikannya ada yang mati dan hilang.

Kerugian yang dideritanya tidak hanya bibit ikan, namun juga biaya pemeliharaan dan lahan. Sebelumnya, seminggu sekali dia  panen bibit ikan yang sudah diseleksi untuk dijual.

“Kalaunya satu minggu itu 10.000 kali Rp350 ada Rp3,5 juta itu kalau panen saban minggu,” ujarnya pasrah.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network