Bahkan jika dibakar, biji tanaman semakin mudah tersebar ke lahan pertanian sehingga semakin banyak tumbuh dan menjalarnya.
Pada pemandangan umum fraksi di DPRD HSU sejumlah anggota dewan masih menyampaikan keluhan petani di beberapa desa terkait maraknya perkembangan Susupan Gunung yang hampir merata menutup lahan pertanian.
Dinas Pertanian bersama beberapa staf sudah meninjau lokasi desa yang dilaporkan anggota DPRD menghadapi masalah Susupan Gunung di antaranya Desa Hambuku dan Pematang Benteng.
"Petugas kami sudah ke Desa Pematang Benteng, kondisi gulma tidak pada hamparan yang luas, tapi terpisah beberapa titik. Utk membersihkan kami menawarlan Herbisida untuk tahun depan.dan tehnis penyemprotan dirembukan dengan Kelompok Tani, aparat desa dan penyuluh pertanian," kata Yuli.
Dia menawarkan alternatif lain agar petani melakukan usaha sampingan di lahan pertanian rawa dengan beternak ikam atau budidaya tanaman teratai (talipuk) sehabis panen padi nanti.
"Kadang petani malas turun ke lahan hanya untuk membersihkan Susupan Gunung sehingga perlu di carikan solusi usaha sampingan tersebut," katanya.
Sambil melakukan usaha sampingan, terang Yuli, petani bisa sambil membersihkan lahan dari tanaman gulma, tanaman liar dan Susupan Gunung. Petani termotivasi membersihkannya karena untuk melindungi budidaya ikan atau tanaman talipuk di lahan pertanian.
Upaya ini, pernah ingin dilakukan para petani di Desa Pondok Babaris Kecamatan Sungai Pandan. Sebagian besar lahan pertanian di desa ini cukup bersih dari perkembangan Susupan Gunung.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait