Ilustrasi

BANJAMASIN, iNews.id - KPUD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di ajang Pilkada 2020 memperkuat kampanye daring. Hal ini dinilai lebih efektif di tengah pandemi Covid-19.

"Pada masa pandemi, kami kira kampanye daring lebih efektif dan pastinya lebih aman dari ancaman Covis-19 dibanding mengumpulkan massa secara tatap muka," kata Ketua KPUD Kalse, Sarmuji, Sabtu (19/9/2020).

Walau Pilkada 2020 masih sekitar dua bulan lagi, namun rekor tambahan kasus baru secara nasional tembus di atas angka 4.000 kasus baru. Catatan itu setelah selama lebih dari sepekan terakhir angkanya bertengger di sedikit di bawah 3.800-an kasus baru.

Banyak pihak sangat khawatir Pilkada 2020 menjadi megaklaster penyebaran virus corona sehingga usulan-usulan penundaan kembali Pilkada serentak 2020 telah banyak diluncurkan pihak-pihak berbeda. Menurutnya, banyak metode kampanye daring yang bisa dipilih paslon untuk menyampaikan sejumlah program unggulannya.

Mereka bisa mulai kampanye online yang berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember 2020. Selain memanfaatkan promosi di media sosial, kata dia, paslon juga dapat berkampanye secara virtual semisal menggunakan aplikasi Zoom dan sebagainya.

"Jadi simpatisan dan masyarakat dapat mengikuti kampanye di rumah masing-masing atau suatu tempat dengan jumlah terbatas tanpa harus bertatap muka dengan paslon," ucapnya.

Sarmuji menegaskan, kreativitas tim sukses dan pemenangan paslon diuji saat masa pandemi. Terutama, terkait media kampanye yang efektif dalam koridor mematuhi protokol kesehatan.

Pemilihan gubernur-wakil gubernur Kalimantan Selatan diikuti dua pasangan calon, yaitu petahana H Sahbirin Noor-H Muhidin dan pasangan Denny Indrayana-Difriadi Derajat.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network