Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Foto Antara).

JAKARTA, iNews.id - Kasus virus corona (Covid-19) akan diprediksi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengalami lonjakan pada pekan depan. Pemicunya demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, massa aksi banyak tidak mengindahkan menjaga jarak. Selain itu, mereka tidak menggunakan masker saat menyerukan tuntutannya dan berorasi.

"Peristiwa tersebut mempertemukan ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang sebagian besar tidak hanya mengabaikan jarak fisik namun juga tidak mengenakan masker. Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid-19," katanya di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Adib memaparkan, banyak juga kemungkinan peserta demonstrasi yang datang dari kota atau wilayah yang berbeda. Jika para peserta demo terinfeksi, mereka dapat menyebarkan virus saat kembali ke wilayah atau komunitas asalnya.

"Bukan tugas kami sebagai tenaga kesehatan untuk menilai mengapa orang-orang tersebut terlibat dalam demonstrasi. Kami menjelaskan kekhawatiran kami dari sisi medis dan berdasarkan sains, hal yang membuat sebuah peristiwa terutama demonstrasi berisiko lebih tinggi daripada aktivitas yang lain," ujarnya.


Editor : Faieq Hidayat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network