Penampakan tangan pasien yang terkena cacar monyet. (Foto: WHO)

KKP diminta berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk memudahkan penelusuran data bila ditemukan kasus pada warga negara asing WNA. 

“Serta berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk deteksi penumpang,” katanya.

Selain itu, untuk laboratorium kesehatan, Diauddin meminta, bila ada temuan terkonfirmasi cacar monyet untuk segera dilaporkan melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC).

Menurutnya, cacar monyet merupakan zoonosis. Disebabkan virus langka dari hewan. Umumnya muncul di Afrika Tengah dan Barat. Bukan hanya dari kera, virus ini juga bisa disebarkan oleh tupai dan tikus gambia.

Penyakit ini memicu gejala ringan, berlangsung dua sampai empat pekan. Tapi juga bisa berubah menjadi gejala berat dan memicu kematian. 

“Tingkat kematiannya 3 sampai 6 persen,” katanya.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network