"Seperti di Desa Belangian, Kecamatan Aranio. Di desa tersebut ada situs hutan teropis perawan yang dihuni hewan dan tubuhan khas Kalimantan dan air terjun Kahung," ujar Ali Mustapa.
Pada Februari 2024 atau paling lambat April 2024, tutur Ali Mustapa, Geopark Meratus akan kedatangan tim penilai dari The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menentukan layak tidaknya geopark ini mendapat predikat UGG.
Editor : Agus Warsudi
geopark meratus meratus pegunungan meratus geopark geopark dunia geopark indonesia Pengenalan Geopark unesco global geopark wisata geopark kabupaten banjar
Artikel Terkait