Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi, termasuk di wilayah pesisir Kalimantan Selatan. Potensi banjir rob dikatakan berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah di Indonesia, sedangkan untuk wilayah Kalimantan Selatan tepatnya di pesisir Banjarmasin dan Kotabaru pada tanggal 15-18 Juni 2022.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang secara umum berada di pesisir seperti pelabuhan, permukiman serta tambak garam agar waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampaknya,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait