Untuk itulah, masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. Terutama pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan serta pesisir. Seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir serta perikanan darat.
Selain itu, potensi gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa bagian timur juga perlu diwaspadai untuk perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal ferry.
Rizqi menyatakan BMKG senantiasa memberikan perkembangan terkini kondisi cuaca salah satunya melalui media sosial Instagram @cuacakalsel.
"Pantau selalu prakiraan cuaca yang kami berikan setiap harinya, bahkan setiap saat ketika ada perubahan sebagai peringatan dini untuk diwaspadai masyarakat," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait