"Sepengetahuan kami baru Tapin yang melaksanakan untuk di Kalsel. Bahkan kemarin ada studi banding pemerintah daerah dari Kalimantan Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk bisnis pertashop ini," ujar.
Manager Keuangan Pertashop Bumdes Mitra Usaha Kecamatan Salam Babaris Zainal Arifin mengatakan dihitung mulai 1 April lalu saat kondisi usaha kurang baik setelah harga Pertamax naik ke Rp 12.750 per liter, usaha pertashop masih bisa beri pemasukan untuk PADes per bulan mencapai Rp5 juta.
"Untuk pertashop kami masih aman. Lancar, sebulan tembus 28.000 liter sampai 30.000 liter dengan nilai laba kotor sekitar Rp 20 jutaan," katanya.(*)
Editor : Febrian Putra
bisnis desa Pertashop Kabupaten Tapin tambah pemasukan desa bbm pertamina minyak pertamina pertamina
Artikel Terkait