Pulang dari Mekkah
Syekh Abdul Wahab pulang ke Kerajaan Banjar beriringan dengan kepulangan Syekh Muhammad Arsyad. Oleh Sultan, Syekh Abdul Wahab diangkat menjadi penasihat dan guru spiritual istana.
Dia juga mengkader umat dan ikut membantu membuka kawasan kosong bersama-sama dengan Syekh Muhammad Arsyad untuk dijadikan sentral pendidikan agama.
Syekh Abdul Wahab Bugis memiliki jasa, peranan dan perjuangan yang besar terhadap perkembangan dakwah, terutama di Kerajaan Banjar (sekarang Kota Banjarmasin).
Walaupun bukan orang Banjar, tetapi ilmu, amal dan perjuangan hidupnya telah dibaktikan untuk kejayaan Islam di Tanah Banjar.
Syekh Abdul Wahab Bugis Wafat
Tidak diketahui secara pasti kapan tahun meninggalnya, tetapi diperkirakan antara tahun 1782-1790M. Tahun ini didasarkan pada catatan tahun pertama kali kedatangannya dan tahun pemindahan makamnya.
Semula dia dikuburkan di pemakaman Bumi Kencana Martapura, tetapi oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari bersamaan dengan pemindahan makam Tuan Bidur, Tuan Bajut (istri dari Syekh Muhammad Arsyad) dan Aisyah (anaknya Tuan Bajut), makamnya kemudian dipindahkan ke Desa Karang Tangah (sekarang masuk wilayah Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura) pada tahun 1793M.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait