BANJARMASIN, iNews.id - Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan menemukan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kampanye berkedok silaturahmi. Mereka aktif menemui para tokoh agama dan masyarakat.
Anggota Bawaslu Kalsel bidang Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Aries Mardiono mengatakan, para paslon sangat aktif menemui masyarakat namun tidak terjadwal sebagai kampanye.
"Yang repot itu, bahwa paslon ini aktif bersosialisasi ke masyarakat, bahkan sangat aktif. Tapi mereka mengaku tidak melakukan kampanye, alasannya silaturahmi ke tokoh-tokoh," ujarnya, Minggu (11/10/2020).
Meski alasannya silaturahmi itu, kata Aries, para paslon tetap dalam radar pengawasan Bawaslu.
"Kita ingin memastikan, apakah mereka memang silaturahmi atau kampanye. Sebab kalau kampanye harus ada laporan penyelenggaraan baik di Bawaslu maupun juga kepada aparat kepolisian," katanya.
Menurut dia, kampanye yang dimaksud adanya orasi politik untuk minta dipilih dan juga pembagian alat peraga kampanye (APK). Sebab, kampanye tatap muka di tengah pandemi dibatasi maksimal 50 orang.
"Jika kita temukan pertemuan yang melebihi kapasitas, kita langsung beri surat teguran. Selama satu jam tak diindahkan, kita bubarkan," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait