Kerugian material meliputi 2.946 unit rumah terdampak, satu unit jembatan putus, serta satu fasilitas pendidikan terdampak akibat banjir Kalimantan Selatan.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan tengah menangani jembatan putus di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado. BPBD setempat juga telah mendirikan posko induk banjir di lapangan basket Kandangan.
Untuk memudahkan penyaluran bantuan, pengumpulan logistik sementara dipusatkan di Polsek Loksado. Namun, putusnya jembatan di Desa Tumingki menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi bantuan ke warga terdampak.
Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi di musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir Kalimantan Selatan, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Masyarakat disarankan melakukan langkah kesiapsiagaan, seperti memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kondisi bangunan, menyimpan dokumen penting di tempat aman, serta menyiapkan tas siaga bencana.
“Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait